Kun Habibah

Nama: Kun Habibah Guru PPKn SMPN I Gumukmas Motifasi sangat penting dalam mel...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENUNGGU di UJUNG SYAHDU PART-5
#TANTANGAN HARI Ke-13#

MENUNGGU di UJUNG SYAHDU PART-5

#TANTANGAN HARI KE-13#

#TANTANGAN- GURUSIANAH#

MENUNGGU di UJUNG SYAHDU

PART 5

Kali ini benar -benar bagai petir disiang bolong,tidak ada hujan tidak ada angin petir menyambar nyambar.Hawa menerima wA dari no tak dikenal ,entah itu no dari siapa yang jelas didalam Wa itu nampak foto perempuan cantik meski agak keliatan tua .Tapi bagi hawa i,sama sekali tidak membuat kecil hati karena hawa sendiri juga seorang wanita yang cantik.anggun dan mempesona.

Ini pasti foto perempuan itu pikir hawa dalam hati .Lewat WA perempuan itu mengirimi banyak foto kebersamaannya ,ia berusaha memberitahu kalau dia ada hubungannya dengan Adam suami hawa.Hubungan yang tidak sekedar hubungan teman tapi hubungan yang sangat dekat.Hawa sengaja membiarkan dan tidak menghunbungi perempuan itu karena menghubungipun percuma karena Adam berada di tempat kerjanya dan belum pulang.

Dari situlah Hawa semangkin yakin kalau Adam memang benar benar mempunyai hubungan dengan perempuan lain.Entah dari mana wanita itj mendapatkan no hp Hawa.Hawa berusaha sabar dan tenang melihat foto suaminya bersama dengan perempuan laiin, terkirim di WA Hawa..

Belum sempat Hawa menelpon Adam suaminya ,Telpon berbunyi nampaknya adam sudah menelepon duluan," Halllo ,Assalammualikum. nduk..nduk !"terdengar suara Adam memanggil salam hawaawa dengan panggilan khassnya.

".Apa..!."Jawab hawa ketus tanpa menjawab salam Adam karena jengkel di hatinya.

"Pokoknya kamu harus pulang ..! hawa melontarkan seruan kepada Adam.

".Ya..aku akan pulang sekarang," jawab Adam dengan nada tegas,rupanya ia sudah tahu kenapa hawa marah -marah .

"Baiklah, aku akan menunggumu kita bicara baik- baik nanti kalau kamu sudah ada dirumah !," jawab hawa dengan nada penuh harap meski hatinya sudah kecewa berat.

Perjalanan Adam membutuhkan waktu kurang lebih 8 jam dari tempat Adam bekerja menuju rumah istrinya. .keesokan harinya Adampun sudah sampai dikota dimana Adam bertempat tinggal.Mulai menikah memang Adam bertempat tinggal dirumah Hawa.

"Assalammualaikum.."terdengar suara Adam mengetuk pintu sambil mengucapkan salam.

"Waalaikum Salam ..," jawab ibu hawa ,karena saat itu hawa masih ketoko untuk berbelanja.

"Dimana Hawa ibu ,kok tidak nampak ," tanya Adam kepada ibu sambil menjabat tangan ibu untuk bersalaman.

"Masih ketoko berbelanja,"jawab ibu dengan ramah.Adam langsung meletakkan tas ransel dikamarnya,dan ia beranjak kekamar mandi untuk membersihkan badannya.Kemudian ia duduk diruang depan sambil minum teh yang dibuatkan oleh ibu Hawa.

Tak lama kemudian hawa pun datang dengan mengendarai sepeda motornya. Hawa ,langsung meletakkan belanjaanya ,dengan mata berbinar -binar menahan rasa kesal dihatinya ,Hawa langsung menemui Adam yang nampak duduk dikursi ruang depa ,nampak air mata hawa mengalir diiringi jeritan dan isakkan tangisnya sambil tangannya memukuli badan Adam ,Adam hanya bisa diam dan memeluk Hawa dengan perasan bersalah. Nampaknya Hawa tidak mau berbicara, hanya terdengar isakakan tangisnya dalam pelukan Adam,mereka berdua pun terdiam seribu bahasa hanyut dalam pemikirannya sendiri -sendiri.kemudian mereka melepaskan pelukannya dan saling memandang entah apa yang mereka pikirkan.

Sengaja hawa menahan amarahnya dan tidak ingin membicarakan hal itu karena hawa tahu Adam masih capek karena habis perjalanan jauh.Adam beranjak tidur untuk beristirahat dan Hawa membiarkan Adam menikmati istirahatnya karena nampak terlihat capek sekali,seperti tidak punya beban ,Adam tertidur dengan lelap.

Sementara Hawa meneruskan memasak didapur untuk menyiapkan menu sarapan pagi,Selang beberapa jam nampak Adam sudah bangun dari tidurnya dan sudah terlihat agak segar dengan rambutnya yang basah.kemudian Adam menyetel tv untuk nyantai .

."Yah....sarapan dulu ," Hawa menawarkan sarapan pada ADam yang sudah ditata di meja makan.

" Ya ...sebentar lagi." jawab Adam sambil melihat TV Film India kesukaan Hawa.hawa pun ikut duduk menikmati film india itu.

" Ayo kalau mau sarapan "jawab Adam sambil beranjak dari duduknya dan mereka berdua meninggalkan film yang dilihatnya.Sementara si kecil ikut menikmati sarapan paginya bersama dengan kedua orang tuanya.

Selesai bersarapan mereka kembali menikmati acara tv bersama .Sengaja Hawa belum mau membuka pembicaran tentang Wa dari seorang perempuan yang tidak ia kenal itu.Selain masih ada anaknya yang kecil disampingnya Hawa tidak ingin merusak suasana karena mereka lama tidak bertemu.

Setelah film india itu selesai, Nampaknya Hawa sudah tidak sabar ingin sekali segera menanyakan apa yang sebenarnya terjadi ,Hawa pun meminta anaknya untuk meninggalkan ayah dan ibunya berdua dengan memberi uang untuk membeli sesuatu.Karena Hawa tidak ingin anaknya mendengar pembicraan orang tuanya.

"Yah...aku ingi bicara"Hawa melontarkan maksudnya.

"Ya ...aku tahu apa yang akan kamu tanyakan padaku ."jawab Adam tenang seolah tidak pernah terjadi apa apa.

"Tolong jawab dengan jujur.ada hubungan apa kamu sama dia itu.!" Hawa melontarkan pertanyaan sambil memandang Adam dengan wajah kesal kemerah merahan menahan amarah.

"Tidak ada apa- apa "jawab Adam berusaha menjaga perasan Hawa.

"Tidak ada apa-apa bagaimana sudah jelas bukti buktinya dia ngirim foto kebersamaanmu dengannya". hawa semangkin jengkel.

"Pokoknya aku sudah tidak ada hubungan apa -apa dengannya dan aku tidak ingin membicarakan dia ,Dia bukan apa apaku" JAWAB adam menjelaskan dan berusaha meyakinkan Hawa.

' Aku tidah percaya..!!! ,sudah jelas buktinya masih saja mengelak,pokoknya aku inigi kamu tidak kembali bekerja disana ,kamu harus mulai bekerja disini." seru Hawa dengan penuh amarah.

"Aku tetap akan kerja disana ,bagaimana dengan anak-anak nanti sedang kamu belum juga ada kepastian tentang kerja kamu."Adam berusaha memberi pengertian pada Hawa.

Hawa terdiam entah apa yang ia pikirkan perseteruan masih saja berlangsung.

"Sudahlah kamu jangan berfikir aneh aneh ,kamu tidak akan tergantikan oleh siapapun ,kamu tetap ibu dari anak anakku ,aku bersumpah ,aku akan hidup selamanya bersamamu pada waktunya aku akan kembali bersamamu " Adam berusaha meyakinkan hawa lagi sembari sambil memegang tangan Hawa .

' Baiklah ...aku akan kasih kesempatan padamu " jawab Hawa,sembari berusaha menenangkan hatinya dan memasrahkan hal ini pada yang Maha Kuasa.

Akhirnya mereka berdua terdiam seribu bahasa . Hawa hanya bisa berharap kalau Adam memang benar benar berubah dan kembali pada kelurganya .Hawa memang sengaja untuk tidak memperkeruh keadaan yang ada.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap.. Lanjuut!

22 Feb
Balas

Ok ttimakasih

22 Feb



search

New Post